Pengaruh Orangtua terhadap karakter anak
Rosululloh shollallohu alaihi wa salam dalam salah satu ikrarnya diriwayatkan oleh imam Bukhari dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu beliau bersabda:
Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah. Kemudian kedua orangtuanya lah yang akan menjadikan anak itu menjadi Yahudi, Nashroni, atau Majusi. Sebagaimana binatang ternak yang melahirkan binatang ternak yang sempurna. Apakah kalian melihat ada cacatnya?
Lalu Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu membacakan Qur'an Surat Ar-Rum ayat 30:
"Fitrah Alloh yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah itu. Itulah agama yang lurus"
Kaidah hadits dan ayat ini adalah semua manusia hakekat nya sama "terlahir sesuai fitrah Alloh yang sempurna". Lalu perubahan karakter, sikap, prilaku, kepribadian, psikologis, emosi dan lain sebagainya dipengaruhi oleh karakter, sikap, prilaku, kepribadian, psikologis, emosi dari kedua orangtua nya.
Kadang Orangtua tanpa terasa telah menanamkan rasa atau emosi ketakutan dalam diri anaknya tidak hilang sampai dewasa bahkan telah menjadi Orangtua itu disebabkan dimasa masa emas anak ini ditakut-takuti dengan sesuatu. Seperti ungkapan orang tua "awas ada ....", Sehingga tanpa terasa Orangtua telah menanam ketakutan pada jiwa anak.
Solusi jangan biasakan menakut-nakuti anak dari sekarang. Buat anak anda menjadi pemberani
Má Syá Alláh..cerdas dan berkah Pa Ustadz Muhtadin Abrori. Smg semakin bermanfaat buat para orangtua muslimín wa muslimát.
BalasHapusTp anak sekarang tdk ada takutnya sm orgtua. Apa krn pergaulan di luar.
Sedangkan drmh orgtua sdh semaksimal untuk anaknya.
Assalamualaikum.wr.wb.
BalasHapusSaya sdh membaca yg ustad Muhtadin Abrori tulis. Bismillah saya Semoga kita semua dan khusus nya saya di beri kekuatan dan kesabaran oleh Allah, untuk mendidik anak-anak kita menjadi anak yg Sholeh dan Sholehah, Kita berikhtiar dg meminta Rido Allah. Man Jadda wa jadda