Pendidikan, siapa yg bertanggungjawab!
Wahai Orangtua dan para pendidik yg semoga selalu mendapat Rahmat Allah, ketahui lah bila Kau limpahkan tanggungjawab pendidikan anak ke tempat penggembalaan dan perkemahan, disitulah kau akan mendapatkan azab berlipat. Kau diazab karena mencemari mutiara yang dimuliakan itu dengan azab yang amat pedih. Kau juga akan mendapatkan adzab yang amat pedih karena ikut andil dalam kejahatan pendidikan anak.
Oleh karena itu Rosululloh shollallohu alaihi wa salam melimpahkan tanggungjawab pendidikan anak kepada kedua orang tuanya sebagai tanggungjawab yang sempurna.
Beliau bersabda
"Setiap kalian adalah penggembala dan setiap kalian bertanggungjawab atas gembalaannya.
Seorang pemimpin adalah penggembala dan dia bertanggungjawab atas gembalaannya.
Seorang laki-laki adalah penggembala di keluarganya dan bertanggungjawab atas gembalaannya.
Seorang wanita adalah penggembala di rumah suaminya dan dia bertanggungjawab atas gembalaannya.
Seorang pelayan adalah penggembala pada harta majikannya dan bertanggungjawab atas gembalaannya.
Setiap kalian adalah penggembala dan setiap kalian bertanggungjawab atas gembalaannya" (muttafaq alaih)
Hadits ini, mengisyaratkan makna besarnya tanggungjawab pribadi. Setiap kita itu memiliki kewajiban untuk menjaga tanggungjawab khususnya atas apa yang ada di sekitar kita.
Karena besarnya tanggungjawab ini sangat mempengaruhi besarnya pahala yang Alloh limpahkan atas tanggungjawab yang diemban, sebaliknya dosanya pun berlipat bila melalaikan tanggungjawab ini.
Mendidik adalah tanggungjawab kedua orangtua, sedang mewakilkan pendidikan anak kepada orang lain bukan berarti hilang dan telah terbebas dari tanggung jawab mendidik anak. Karena hakekat pendidikan anak diatas tanggungjawab kedua orangtua.
Wahai Orangtua jangan kau lalaikan tanggung jawab pendidikan anak anda, walau kau sudah serahkan atau kau wakilkan kepada guru untuk mendidik nya. Kau akan dimintai tanggungjawab di dunia dan di akhirat.
Mendidik lah niscaya anak anakmu akan menjadi mutiara terindah bagi mu sekeluarga dan orang lain. Tapi bila kau tinggalkan tanggungjawab mu, dia akan menjadi duri bahkan lubang neraka bagimu di dunia dan akhirat.
Jadikan anakmu mutiara yg menerangi kehidupanmu dan jangan kau jadikan duri duri lumpur siksaan bagi kehidupan mu.
Wa Allahu a'lam
BalasHapusMasya Allah bagus sekali, menyadarkan kita semua tentang tugas dan tanggung jawab kita atas amanah yg Allah berikan yakni anak...
HapusMabruk ustad
Masya Allah bagus sekali,mengingatkan para orang tua untuk benar- benar bertanggungjawab dalam mendidik putra putrinya, serta mengingatkan kita untuk selalu bertanggungjawab dalam menjalankan amanahnya.karena itu akan membawa kebahagiaan didunia sampai akhirat nanti.
BalasHapusMasya Allah bagus sekali,mengingatkan para orang tua untuk benar- benar bertanggungjawab dalam mendidik putra putrinya, serta mengingatkan kita untuk selalu bertanggungjawab dalam menjalankan amanahnya.karena itu akan membawa kebahagiaan didunia sampai akhirat nanti.
BalasHapus